Tuesday, January 15, 2013

kaktus 2 tahun lalu

begitu katanya...
membuang pikiran jenuh... terbang ke langit nan kelam...
tepat 2 tahun sudah katanya...
ia membuang  waktu, hanya untuk hati yang sesaat...
bukan tanpa hati... sesaat saja...

hanya enam dawai coklat dan sebatang gitarlah yang menemaninya saat itu...
petikan demi petikan senandung hening dapat memecah bisingnya hujan di penghujung hari...
tak terasa sudah larut... larut dalam bunga indahnya...
terlalu larut... membuatnya terhempas sejauh jauhnya...
sejauh jauhnya... darinya...

jangankan dia... air pun mejauhinya...
karena ia bagaikan kaktus... ya, untuk disimpan sedalam dalamnya di dalam hati...
memang indah untuk dipandang... tapi luka yang didapat... jika dia peluk dengan erat...

namun... apa yang terjadi bila ia membiarkan kaktus itu tergeletak di samping nya?
bisa jadi direbut oleh jiwa yang lain...
mungkin hal yang sama akan didapatkannya... terluka...
namun... tak menutup kemungkinan... kaktus itu akan tumbuh...
tumbuh menjadi tanaman yang indah... dengan bunga bunga yang megah...

tapi satu hal yang selalu menjadi ambigu bagi setiap jiwa...
jangan didekap... jangan dilepas...
luka... hilang...