Monday, December 10, 2012

hampa namun tak ringan

kadang...
aku berpikir bagaimana caranya untuk melepaskan beban di pundakku ini...
terasa sangat berat, namun seketika sirna...
ketika engkau datang...

sorot matamu layaknya pantulan cahaya embun di pagi hari...
tenang... damai... sejuk... segalanya terasa indah...
rasanya tak dapat ku berucap ketika engkau datang...
bisu... lagi lagi bisu...

namun, bebanku terasa bertambah... ketika engka kecewakanku...
mengiris hati dengan sebilah pedang yang ada di dalam dirimu...
hanya desir pasir yang menemaniku...
kesendirianku...

aku hanya bisa menatap kosong langit tua yang kau sebut sebut tempat berkicaunya burung burung...
menatap impian lama, yang seketika kandas di tengah jalan... perjalanan hidupku...

teriak... inginku berteriak...
lepaskan semua beban di hidupku...
mungkin hanya langit yang mendengarkanku... rerumputan yang menemaniku...
matahari yang menghangatkanku... tak ada engkau di sisiku